Senin, 04 Juli 2011

POLIMENOREA


POLIMENORE

dv349037Gangguan haid adalah perdarahan haid yang tidak normal dalam hal : panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium
Fisiologi haid normal
Kaidah-kaidah haid normal :
  • Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari
  • Estrogen dihasilkan oleh follikel & korpus luteum
  • Peningkatan Estrogen pada midsiklus → lonjakan LH → ovulasi
  • Progesteron dihasilkan hanya oleh korpus luteum
  • Korpus luteum ada hanya jika terjadi ovulasi
  • Umur korpus luteum ±10-14 hr
  • Fase luteal atau fase sekresi ±14 hr (hampir selalu tetap)
  • Fase folikulogenesis/Fase proliferasi variasi antara 7-21hr
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, dengan lama keluarnya darah haid berlangsung selama 2-8 hari. Tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Kelainan pada siklus menstruasi dapat berupa polimenorea, oligomenorea ataupun amenorea.
Ketika seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang lebih sering (siklus menstruasi yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini dikenal dengan istilah polimenorea.
Polimenore adalah siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari), perdarahan yang kurang lebih sama atau lebih banyak Dari haid biasa. (menurut buku Ilmu Kandungan  Sarwono Prawirohardjo tahun 2009).
Wanita dengan polimenorea akan mengalami menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya. Polimenorea harus dapat dibedakan dari metroragia. Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di anatara dua waktu menstruasi. Pada metroragia menstruasi terjadi dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit.
Penyebab
Bila siklus pendek namun teratur ada kemungkinan stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau kedua stadium memendek. Yang paling sering dijumpai adalah pemendekan stadium proliferasi. Bila siklus lebih pendek dari 21 hari kemungkinan melibatkan stadium sekresi juga dan hal ini menyebabkan infertilitas. Siklus yang tadinya normal menjadi pendek biasanya disebabkan pemendekan stadium sekresi karena korpus luteum lekas mati. Hal ini sering terjadi pada disfungsi ovarium saat klimakterium, pubertas atau penyakit kronik seperti TBC6.

Kelainan haid biasanya terjadi karena ketidak seimbangan hormon-hormon yang mengatur haid, namun dapat juga disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Banyaknya perdarahan ditentukan oleh lebarnya pembuluh darah, banyaknya pembuluh darah yang terbuka, dan tekanan intravaskular. Lamanya pedarahan ditentukan oleh daya penyembuhan luka atau daya regenerasi. Daya regenerasi berkurang pada infeksi, mioma, polip dan pada karsinoma.


Timbulnya menstruasi yang lebih sering ini tentunya akan menimbulkan kekhawatiran pada wanita yang mengalaminya. Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus menstruasi normal sehingga didapatkan menstruasi yang lebih sering.

Gangguan keseimbangan hormon dapat terjadi pada :
§  Pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
§  Beberapa tahun menjelang menopause
§  Gangguan indung telur
§  Stress dan depresi
§  Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
§  Penurunan berat badan berlebihan
§  Obesitas
§  Olahraga berlebihan, misal atlit
§  Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan, aspirin, NSAID, dll
§  Dsb

Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya. Penderita polimenorea harus segera dibawa ke dokter jika polimenorea berlangsung terus menerus. Polimenorea yang berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus menerus. Disamping itu, polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa gangguan kesuburan karena gangguan hormonal pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi (proses pelepasan sel telur). Wanita dengan gangguan ovulasi seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan.

Jika anda terkena polimenore sebaiknya berhati-hati karena bisa menimbulkan anemia. Anda juga menjadi tidak subur dan sulit memperoleh keturunan.

Pendarahan pada uterus sering terjadi pada saat endometrium membesar karena terstimulasi oleh hormon estrogen. Saat stimulasi dari estrogen ini berlanjut, endometrium terus tumbuh hingga akhirnya menimbulkan pendarahan. Hal inilah yang menimbulkan siklus menstruasi yang tidak teratur. 

Jika pendarahan jumlahnya berlebihan dan sering, penderita bisa terkena anemia (kekurangan darah). Polimenore (polymenorrhea) ini bukan hanya bisa terjadi pada wanita dewasa. Remaja putri pun bisa terkena polimenore. 

Polimenore akan menurunkan kesuburan Anda untuk memperoleh keturunan karena Anda tidak terjadi ovulasi. Jika pun terjadi ovulasi, akan berlangsung terlalu pendek dalam siklus menstruasi. Jika hal ini terjadi pada Anda dan Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Agar kesempatan Anda dan pasangan untuk segera memperoleh keturunan semakin besar.

Pengobatan
Tujuan terapi pada penderita polimenorea adalah
:
§  mengontrol perdarahan.
§  mencegah perdarahan berulang,
§  mencegah komplikasi,
§  mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh,
§  dan menjaga kesuburan.
Untuk polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu lama, terapi yang diberikan tergantung pada :
§  dari status ovulasi pasien,
§  usia,
§  risiko kesehatan,
§  dan pilihan kontrasepsi.
Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk terapinya. Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi.

KASUS
Ibu bernama Nn.L umur 20 tahun, agama islam, SMA, Mahasiswa, jawa, alamat Jl.Sultan Agung KM 28 no 76 Pondok Ungu Bekasi.
Pada tanggal 09 Maret 2011 jam 10.00 wib. klien datang ke klinik, Dengan keluhan merasa sangat lelah dan haid 2 kali dalam sebulan volume darah sama seperti haid pertama. Haid yg lalu klien juga mengatakan haid 1 kali dalam sebulan, bulan ini saja yang mendapatkan haid 2 kali dalam sebulan, hingga merasa kelelahan yang berlebihan. Menarche usia 14 th,siklus 28 hari, lamanya haid 6-7 hari, tidak ada nyeri, darah banyak di hari ke 1 dan ke 2,konsistensi encer,warna normal. makan 3x/hr ,minum sering, aktifitas kuliah seharian di kampus, tidur malam ± 7 jam, tidur siang ± 1 jam.
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran : komposmentis, dan keadaan emosional : stabil. TTV = TD: 100/60, ND: 88x/menit, Suhu: 37o C, Rr: 20x/menit, TB: 157 cm,BB : 50 kg. Kepala tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, Konjungtiva anemis, seklera tidak ikterik, bibir tidak cyanosis, gigi tidak caries. Pembesaran thyroid dan kelenjar getah bening tidak ada. Putting susu menonjol, simetris kiri dan kanan, tidak ada rasa nyeri dan benjolan. tidak ada luka bekas operasi, Ekstremitas atas dan bawah refleksnya positif dan tidak ada varices. Vulva / vagina tampak ada penggumpalan darah pervaginam.

SOAP

Pukul 12.00 WIB, Tanggal 09 Maret 2011
S:         Biodata
Nama               : Nn.L
Umur               : 20 tahun
Agama             :  Islam
Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         : -
Suku / Bangsa : Jawa
Alamat                        : Jl.Sultan Agung KM 28 no 76 Pondok Ungu Bekasi.
Alasan Masuk            :  Konsultasi dan periksa
Keluhan Utama         : Nn.L keluhan klien merasa sangat lelah dan haid 2 kali dalam sebulan volume darah sama seperti haid pertama. Haid yg lalu ibu juga mengatakan haid 1 kali dalam sebulan, bulan ini saja yang mendapatkan haid 2 kali dalam sebulan, hingga marasa kelelahan yang berlebihan.
Riwayat Obstetri
·         Riwayat Haid : Menarche usia 14 th,siklus 28 hari, lamanya haid 6-7 hari, tidak nyeri, darah banyak di hari ke 1 dan ke 2, konsistensi encer, warna normal.
Riwayat Psikososial : Baik, tidak ada masalah
Pola Kebiasaan sehari-hari :  makan 3x/hr ,minum sering, aktifitas kuliah seharian di kampus, tidur malam ± 7 jam, tidur siang ± 1 jam.
O:        Emosional : Labil
            Kesadaran : Compos mentis
            Keadaan umum : Baik
            TTV
            TD       : 100/60 mmHg
            ND      : 88x/menit
            Suhu    : 37oC
            RR       : 20x/menit
            TB       : 157 cm
            BB       : 50 kg
Pemeriksaan Fisik
Kepala tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, Konjungtiva anemis, seklera tidak ikterik, bibir tidak cyanosis, gigi tidak caries. Pembesaran thyroid dan kelenjar getah bening tidak ada. Putting susu menonjol, simetris kiri dan kanan, tidak ada rasa nyeri dan benjolan.tidak ada luka bekas operasi, Ekstremitas atas dan bawah refleksnya positif dan tidak ada varices. Vulva / vagina tampak ada penggumpalan darah pervaginam.
A:        Diagnosa        : ny.L umur 20 tahun dengan  Polimenorea
Masalah          : haid 2 kali dalam sebulan dan klien merasa kelelahan yang berlebihan dan ketegangan syaraf.
Kebutuhan     : Penkes tentang penyebab dan therapy.
P:
            Perencanaan:
1.      Beritahu klien tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2.      Berikan penkes mengenai penyebab dan therapy
3.      Anjurkan klien untuk istirahat
4.      Berikan penkes tentang personal hygiene
5.      Anjurkan kepada klien untuk mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung zat besi.
6.      Kolaborasi dengan DR.SpOG


            Pelaksanaan:
1.      Memberitahukan kepada klien mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu dengan hasil : Status emosional Stabil, Kesadaran: Composmentis dan keadaan umum baik,TTV : TD: 100/60mmHg, ND: 72x/menit, Suhu: 37˚C, RR: 20X/menit, TB: 157 cm, BB 50 Kg. Vulva / vagina tampak ada penggumpalan darah pervaginam.
2.      Memberikan penkes mengenai penyebab polimenorea yaitu Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus menstruasi normal sehingga didapatkan menstruasi yang lebih sering. Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau suplemen  yang mengandung zat besi agar terhindar dari anemia.
3.      Menganjurkan klien untuk istirahat yang cukup.
4.      Memberikan penkes tentang personal hygiene yaitu membersihkan alat kelamin ibu setelah buang air kecil ataupun setelah buang air besar dari atas sampai bawah atau dari depan ke belakang agar terhindar dari masuknya kuman-kuman kedalam alat kelamin, gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan ganti pakaian dalam dan softex minimal 3X dalam sehari atau jika keadaan pakaian dalam terasa lembab.
5.      Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan dan suplemen mengandung zat besi seperti : daging, kuning telur, roti, gandum dll.
6.      Menganjurkan klien untuk periksa di DR.SpOG.

            Evaluasi:
1.      Klien sudah mengerti tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2.      Klien sudah mengerti mengenai penkes tentang penyebab dan therapy polimenorea.
3.      Klien bersedia untuk beristirahat yang cukup.
4.      Klien sudah mengerti mengenai penkes tentang personal hygiene.
5.      Klien bersedia mengkonsumsi mkanan dan suplemen yang mengandung zat besi.
6.      Klien bersedia periksa dr.spog.

Referensi

Bagian Obstetric dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 1981. Ginekologi. Elstar Offset, Bandung.
Manuaba, IBG, 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan. Jakarta.
Manuaba, IBG, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana Untuk Bidan. EGC. Jakarta.
Rabe, Thomas, 2002. Buku Saku Ilmu Kandungan, Hipokrates, Jakarta.
Sarwono, 1999. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
Scoot, J. 2002. Buku Saku Obstetri & Ginekologi. Jakarta, Widya Medika.